Memahami Dasar - Dasar Akuntansi

1. Pengertian Akuntansi

Definisi Akuntansi menurut para ahli, antara lain :

  1. Menurut American Accounting Association (AAA), akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi pihak pemakai informasi. Ini berarti akuntansi merupakan proses yang terdiri dari identifikasi, pengukuran dan pelaporan informasi ekonomi yang diharapkan berguna dalam penilaian dan pengambilan keputusan mengenai perusahaan yang bersangkutan.
  2. Menurut American Institute of Certified Public Accountant (AICPA), Akuntansi adalah proses pencatatan, penggolongan dan peringkasan transaksi kejadian yang tepat (berdaya guna) dalam bentuk satuan uang dan penafsiran hasil proses tersebut.
  3. Menurut Niswonger, Fess, dan Warren yang diterjemahkan oleh Merianus Sinaga, akuntansi adalah proses mengenali, mengukur, dan mengomunikasikan informasi ekonomi untuk memperoleh pertimbangan dan keputusan yang tepat oleh pemakai informasi yang bersangkutan. 
    Ditinjau dari segi bahasa, akuntansi berasal dari kata kerja 'to account'  yang berarti memperhitungkan.  Account diterjemahkan dalam bahasa indonesia menjadi akun atau perkiraan. Dalam arti luas, akuntansi adalah proses identifikasi, pengukuran, dan komunikasi dari informasi - informasi ekonomi untuk menghasilkan pertimbangan dan keputusan - keputusan dari pemakai informasi tersebut.

    Ditinjau dari segi prosedur, akuntansi adalah suatu teknik atau seni untuk mencatat, menggolongkan, dan menyimpulkan transaksi - transaksi atau kejadian - kejadian yang mempunyai sifat dalam nilai mata uang serta menganalisis hasil dari teknik tersebut.

          Dari pengertian akuntansi tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan akuntansi meliputi:
  1. Pencatatan (recording), Pencatatan adalah kegiatan untuk mengadakan pencatatan atas transaksi keuangan perusahaan yang terjadi ke dalam dokumen (bukti transaksi, seperti: nota, kwitansi, cek, dan lain - lain) ke dalam buku harian (jurnal) yang tersedia pada perusahaan dengan cermat dan kronologis. Contoh: transaksi pembelian secara tunai dicatat ke dalam bukti transaksi (nota).
  2. Penggolongan (classifyng), Penggolongan merupakan kegiatan mengelompokkan transaksi keuangan perusahaan ke dalam akun buku besar. Contohnya: transaksi penjualan secara tunai dicatat ke dalam jurnal penerimaan kas dan digolongkan ke akun buku besar kas.
  3. Peringkasan (sumarizing) Peringkasan merupakan kegiatan untuk meringkas transaksi keuangan yang sudah digolongkan ke akun buku besar (pada bagian b) ke dalam neraca saldo, jurnal penyesuaian, jurnal penutup, menutup buku besar, neraca saldo setelah penutupan, dan jurnal pembalik.
  4. Pelaporan (reporting), Pelaporan yang dimaksud adalah menyusun laporan keuangan yang terdiri dari laporan laba rugi, laporan laba ditahan(PT), laporan perubahan modal/ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan.
2. Spesialisasi Akuntansi 

Sejalan dengan perkembangan ekonomi yang pesat, timbul pengkhususan di bidang akuntansi.

A. Bidang Akuntansi Berdasarkan Tujuannya
Berdasarkan tujuannya, bidang akuntansi dapat dibedakan sebagai berikut:
  1. Akuntansi Keuangan (financial accounting), adalah bidang akuntansi yang tujuannya mengolah data keuangan menjadi laporan keuangan untuk pihak intern dan ekstern.
  2. Akuntansi Biaya (cost accounting), adalah bidang akuntansi yang menyiapkan data transaksi keuangan yang berhubungan dengan biaya - biaya dalam proses produksi untuk penetapan harga pokok barang yang diproduksi.
  3. Akuntansi Perpajakan (tax accounting), adalah bidang akuntansi yang tujuan laporan keuangannya untuk dasar penentuan pajak yang menjadi beban perusahaan serta perhitungan untuk kepentingan penyusunan laporan pajak.
  4. Akuntansi Anggaran (budgetary accounting), adalah bidang akuntansi yang memiliki tugas untuk menyusun anggaran pada periode tertentu di masa yang akan datangn dan membandingkan hasil operasi dengan rencana yang telah ditetapkan.
  5. Akuntansi Pemeriksaan (auditing), adalah akuntansi yang memiliki wewenang untuk memeriksa secara bebas atas data data akuntansi dengan maksud meneliti kecermatan, kebenaran catatan bukti transaksi perusahaan dan menilai kebenaran  laporan keuangan pada periode tertentu.
  6. Akuntansi Pemerintahan (goverment accounting), adalah bidang akuntansi yang mengkhususkan diri dalam pencatatan dan pelaporan data keuangan yang terjadi pada badan - badan pemerintah.
  7. Akuntansi Manajemen (management accounting), adalah bidang akuntansi yang menyediakan informasi untuk pihak manajemen untuk membuat neraca guna mendukung operasi sehari - hari dan membuat kebijakan untuk masa yang akan datang.
  8. Sistem Informasi Akuntansi (accounting system) adalah bidang akuntansi yang menetapkan prosedur dan pngendalian data keuangan sehinga proses pencatatan akuntansi dapat berjalan dengan cepat, efektif dan efisien.
2. Bidang Akuntansi Berdasarkan Profesinya

Berdasarkan profesinya, bidang akuntansi dibedakan sebagai berikut:

  1. Akuntan Publik (public accountant), biasa disebut akuntan ekstern atau auditor eksternal, adalah akuntansi indpenden (swasta) yang menyediakan jasa kepada pihak yang membutuhkan. Akuntan publik bekerja secara bebas tanpa adanya tekanan. Untuk dapat berprofesi sebagai akuntan publik, seseorang harus memiliki izin dari Kementrian Keuangan. Di Indonesia, akuntan pubik tergabung ke dalam organisasi IAPI (Institut Akuntan Publik Indonesia). Contoh kantor akuntan publik: PWC, EY, Delloite, dan lain - lain.                                                          Tugas akuntan publik antara lain :                                                                                                  A) Melakukan pemeriksaan (auditing)                                                                                            B) Memberi jasa perpajakan (tax services)                                                                                  C) Memberikan jasa akuntansi (accounting servces)                                                                      D) Memberikan jasa konsultasi manajemn (management advisory service)
  2. Akuntan Intern (private accountant), biasa disebut akuntan manajemen atau auditor internal, adalah akuntan yang bekerja disebuah perusahaan dan menjadi bagian dari perusahaan tersebut. Para akuntan manajemen di indonesia tergbung dalam organisasi IAMI (Ikatan Akuntan Manajemen Indonesia).                                                                                                          Tugas akuntan intern antara lain:                                                                                                  A) Menyusun sistem akuntansi                                                                                                    B) Menyusun laporan keuangan yang ditujukan untuk kepentingan pihak intern dan ekstern        C) Menyusun Anggaran                                                                                                                  D) Menangani masalah perpajakan                                                                                                E) Melakukan pemeriksaan internal
  3. Akuntan Pemerintah (goverment accountant), adalah akuntan yang bekerja pada badan pemerintah, perusahaan negara, bank pemerintah, Direktorat Jendral Pajak, dan Direktorat Jendral Pengawasan Keuangan Negara. Para akuntan pemerintah tergabung ke dalam IAI-KASP ( Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Sektor Publik).
  4. Akuntan Pendidik, adalah akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi yaitu mengajar, menyusun, kurikulum, dan melakukan penelitian di bidang akuntansi. Di Indonesia, para akuntan pendidik tergabung ke dalam IAI-KAPd (Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Pendidik).



Sumber : Sinta, Diana, Dewi Syaraswati dan Emmy Ratmawati.2016.Seri Pendalaman Materi SPM Akuntansi untuk SMK/MAK.Jakarta:Penerbit Erlangga

Komentar